
Polusi udara merupakan masalah lingkungan yang semakin mendesak, terutama di kota-kota besar. Paparan terhadap polusi udara dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh manusia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Gangguan Sistem Pernapasan
Paparan polusi udara dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, seperti batuk, sesak napas, dan mengi. Penyakit seperti asma, bronkitis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) juga dapat dipicu atau diperburuk oleh polusi udara. Partikel halus seperti PM2.5 dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan serta kerusakan jaringan paru.
❤️ Penyakit Kardiovaskular
Polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Partikel halus dalam udara dapat masuk ke dalam aliran darah, menyebabkan peradangan pada pembuluh darah, dan meningkatkan kekentalan darah, yang berkontribusi pada penyumbatan pembuluh darah.
Gangguan Kesehatan Mental
Paparan polusi udara juga dapat mempengaruhi kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa polusi udara dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan. Partikel polusi dapat mempengaruhi struktur dan fungsi otak, serta meningkatkan stres oksidatif yang berdampak negatif pada kesehatan mental.
Dampak pada Kehamilan dan Perkembangan Anak
Ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan keguguran. Polusi udara juga dapat mempengaruhi perkembangan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (BBLR), dan gangguan perkembangan otak pada anak.
️ Cara Melindungi Diri dari Polusi Udara
Untuk memastikan kesehatan tetap terjaga, pertimbangkan tips berikut:
-
Memantau Kualitas Udara: Gunakan aplikasi atau situs web yang menyediakan informasi tentang kualitas udara di sekitar Anda. Jika kualitas udara buruk, kurangi aktivitas di luar ruangan dan tutup ventilasi di rumah.
-
Menggunakan Masker: Saat berada di luar ruangan, terutama di area dengan polusi tinggi, kenakan masker yang dapat menyaring partikel halus, seperti masker N95. Masker ini dapat membantu melindungi saluran pernapasan dari polutan udara.
-
Menjaga Kebersihan Lingkungan: Kurangi pembakaran sampah dan penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan. Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengurangi emisi polusi udara.
-
Menggunakan Penyaring Udara: Pasang alat penyaring udara (air purifier) di dalam rumah untuk membantu mengurangi konsentrasi polutan udara. Pastikan untuk memilih penyaring udara yang sesuai dengan ukuran ruangan dan jenis polutan yang ingin dikurangi.
-
Menjaga Kesehatan Tubuh: Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan rutin berolahraga untuk menjaga daya tahan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan dampak negatif dari polusi udara.
Pendapat Para Ahli tentang Dampak Polusi Udara terhadap Kesehatan
1. Dr. Corie Indria Prasasti, Dosen Kesehatan Lingkungan FKM Universitas Airlangga
Dr. Corie Indria Prasasti menekankan bahwa paparan polusi udara, terutama yang mengandung partikel halus seperti PM2.5, ozon, nitrogen dioksida (NO₂), hidrokarbon, dan karbon dioksida (CO₂), dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, serta memperburuk alergi pernapasan, asma, dan penyakit jantung.
2. Dr. Handoko Gunawan, Sp.P, FCCP, Dokter Spesialis Paru RS Grha Kedoya
Dr. Handoko Gunawan menjelaskan bahwa polusi udara dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya serangan dan kekambuhan pada individu dengan penyakit kronis seperti asma. Selain itu, paparan polusi udara juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, neurologis, psikologis, kulit, dan tumbuh kembang anak.
BACA JUGA : Manfaat Tidur Cukup untuk Kesehatan: Pentingnya Istirahat Berkualitas
Kesimpulan
Polusi udara merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Paparan terhadap polutan udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit jantung dan kanker. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memantau kualitas udara, menggunakan masker, menjaga kebersihan lingkungan, dan menjaga kesehatan tubuh. Dengan demikian, kita dapat melindungi diri dan keluarga dari dampak buruk polusi udara.
Referensi
-
Ayo Sehat. (2023). Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan: Dampak, Penyebab dan Pencegahannya. Diakses dari https://ayosehat.kemkes.go.id/bahaya-polusi-udara-bagi-kesehatan
-
Prudential Indonesia. (2023). Dampak Pencemaran Udara bagi Kesehatan. Diakses dari https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-dampak-pencemaran-udara-ini/
-
Alodokter. (2023). 12 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan. Diakses dari https://www.alodokter.com/12-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan
-
Allianz Indonesia. (2024). 12 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan dan Cara Mencegahnya. Diakses dari https://www.allianz.co.id/explore/12-dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan-dan-cara-mencegahnya.html
-
AXA Mandiri. (2023). 10 Dampak Polusi Udara Bagi Kesehatan dan Cara Mengatasinya. Diakses dari https://axa-mandiri.co.id/-/dampak-polusi-udara