
5 hal cara mencegah mata minus
Miopia, atau yang lebih dikenal sebagai mata minus, merupakan kelainan refraksi mata di mana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan di depan retina, akibat bola mata yang terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu besar. Miopia umumnya berkembang sejak masa anak-anak dan bisa semakin parah seiring waktu jika tidak ditangani dengan baik.
Dengan semakin meningkatnya penggunaan gadget, terutama pada anak-anak dan remaja, kasus mata minus cenderung meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kabar baiknya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau memperlambat perkembangan mata minus, terutama jika diterapkan sejak dini. Berikut ini lima langkah efektif yang bisa membantu menjaga kesehatan mata:
1. Terapkan Aturan 20-20-20 Saat Menatap Layar
Kebiasaan menatap layar komputer, ponsel, atau membaca buku terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan mata. Otot mata yang bekerja terus-menerus tanpa istirahat berisiko mengalami kelelahan dan bisa memperburuk kondisi miopia.
Salah satu cara sederhana dan efektif untuk mengurangi ketegangan mata adalah dengan menerapkan aturan 20-20-20:
-
Setiap 20 menit menatap layar atau membaca,
-
Alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter),
-
Selama 20 detik.
Cara ini membantu otot mata beristirahat sejenak dan menjaga fleksibilitas lensa mata agar tidak terlalu kaku.
2. Batasi Penggunaan Gadget dan Layar Digital
Paparan cahaya biru dari layar gadget memiliki efek negatif terhadap kesehatan mata. Selain menyebabkan kelelahan mata, cahaya ini juga dapat mengganggu siklus tidur dan berkontribusi pada kerusakan retina dalam jangka panjang. Penggunaan gadget yang berlebihan, terutama di usia anak-anak, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mata minus.
Untuk mencegahnya, orang tua sebaiknya mengatur waktu layar anak tidak lebih dari 1–2 jam per hari, terutama untuk anak usia di bawah 12 tahun. Orang dewasa juga disarankan untuk mengatur waktu layar dengan bijak, menggunakan fitur blue light filter, dan menghindari penggunaan gadget di ruang gelap.
Untuk info game dan hp android / ios
3. Perbanyak Aktivitas di Luar Ruangan
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering bermain atau beraktivitas di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami miopia. Paparan sinar matahari alami secara moderat terbukti membantu pertumbuhan mata yang sehat dan memperlambat perpanjangan bola mata yang menjadi penyebab mata minus.
Idealnya, seseorang sebaiknya menghabiskan waktu minimal 1–2 jam per hari di luar ruangan. Aktivitas ini tidak harus olahraga berat—berjalan kaki, bermain di taman, atau sekadar duduk santai di luar rumah juga memberikan manfaat.
4. Jaga Jarak Pandang Saat Membaca atau Menonton
Kebiasaan membaca buku atau menonton layar dari jarak terlalu dekat memaksa mata untuk terus fokus dan bekerja ekstra. Hal ini bisa mempercepat kelelahan mata dan menyebabkan gangguan refraksi.
Untuk menjaga kesehatan mata:
-
Pastikan jarak membaca sekitar 30–40 cm dari mata.
-
Saat menonton televisi, duduklah dengan jarak 2–3 meter, tergantung ukuran layar.
-
Selalu pastikan pencahayaan ruangan cukup terang agar mata tidak tegang.
5. Konsumsi Makanan Bergizi untuk Menyehatkan Mata
Kesehatan mata sangat dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi setiap hari. Beberapa vitamin dan mineral sangat penting untuk menjaga retina dan fungsi penglihatan tetap optimal, seperti:
-
Vitamin A: Meningkatkan penglihatan malam dan mencegah rabun (banyak ditemukan pada wortel, hati, dan ubi).
-
Vitamin C dan E: Berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel mata dari kerusakan.
-
Lutein dan Zeaxanthin: Membantu menjaga kesehatan retina (terdapat pada bayam, brokoli, dan jagung).
-
Omega-3: Mendukung fungsi retina dan mencegah mata kering (banyak terdapat pada ikan laut seperti salmon dan sarden).
Kesimpulan
Mata minus bisa dicegah atau diperlambat perkembangannya dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten. Mulai dari membatasi penggunaan gadget, rutin beraktivitas di luar ruangan, menjaga jarak pandang yang sehat, hingga memastikan asupan nutrisi yang baik untuk mata. Kebiasaan-kebiasaan kecil ini, jika diterapkan sejak dini, akan sangat berperan dalam menjaga penglihatan tetap sehat hingga usia dewasa.