
Penyakit ngantuk ketika sedang bekerja
Rasa ngantuk saat bekerja bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurang tidur, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, atau bahkan kondisi kesehatan tertentu. Kalau kamu sering mengantuk meskipun sudah cukup tidur, bisa jadi ada masalah kesehatan seperti sleep apnea, anemia, atau diabetes. Ada banyak cara menghilangkan ngantuk dan lelah di tempat kerja. Ini penting untuk diketahui demi menjaga sikap profesional dan mengoptimalkan produktivitas Anda dalam bekerja.
Kalau kamu sering mengantuk saat bekerja, kapan biasanya rasa kantuk itu muncul?
- Kalau muncul setelah makan siang, mungkin karena “food coma” akibat makanan berat atau tinggi karbohidrat. Solusinya, coba makan makanan dengan protein tinggi dan porsi lebih kecil.
- Kalau di pagi hari, bisa jadi kurang tidur berkualitas atau kebiasaan begadang. Coba perbaiki pola tidur dengan tidur lebih awal dan menghindari layar ponsel sebelum tidur.
- Kalau sepanjang hari, mungkin ada faktor lain seperti kurang minum, kurang gerak, atau stres. Bisa juga tanda kondisi kesehatan tertentu, jadi kalau berlangsung lama, sebaiknya cek ke dokter.
Penyebab Ngantuk Saat Bekerja
Kurang tidur – Tidur kurang dari 7-9 jam per malam dapat menyebabkan kantuk di siang hari.
Kurang bergerak – Duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik dapat memperlambat metabolisme dan membuat tubuh terasa lesu.
Pola makan buruk – Makan makanan tinggi gula atau karbohidrat berlebihan bisa menyebabkan “crash” energi.
Dehidrasi – Kurang minum air dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan konsentrasi.
Paparan layar terlalu lama – Cahaya biru dari komputer atau ponsel bisa membuat mata lelah dan mengantuk.
Stres & beban kerja berlebihan – Pikiran yang terlalu lelah bisa memicu rasa kantuk.
Cara Mengatasi Ngantuk Saat Bekerja
✅ Tidur cukup – Usahakan tidur 7-9 jam per malam.
✅ Bergerak secara berkala – Lakukan peregangan atau jalan sebentar setiap 1-2 jam.
✅ Minum air putih – Dehidrasi bisa bikin tubuh lemas dan mengantuk.
✅ Makan sehat – Konsumsi protein dan serat tinggi untuk energi yang tahan lama.
✅ Hindari makan berat saat makan siang – Makanan berat bisa bikin kantuk setelah makan.
✅ Paparan cahaya alami – Jika memungkinkan, keluar sebentar untuk terkena sinar matahari.
✅ Gunakan teknik pomodoro – Bekerja 25-50 menit lalu istirahat 5-10 menit untuk tetap fokus.
✅ Dengarkan musik yang berenergi – Bisa membantu meningkatkan fokus dan semangat.
Atau Rasa ngantuk akibat obesitas bisa terjadi karena beberapa faktor yang berhubungan dengan kondisi tubuh dan gaya hidup. Obesitas dapat mempengaruhi kualitas tidur, metabolisme, serta menyebabkan gangguan kesehatan tertentu yang membuat tubuh cepat lelah dan mengantuk.
Penyebab Ngantuk pada Orang dengan Obesitas
Sleep Apnea – Orang dengan obesitas lebih rentan mengalami sleep apnea, yaitu gangguan pernapasan saat tidur yang menyebabkan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun. Akibatnya, tubuh tetap merasa lelah di siang hari.
Resistensi Insulin & Diabetes – Berat badan berlebih dapat menyebabkan resistensi insulin, yang bisa mengganggu kadar gula darah dan menyebabkan rasa lelah serta kantuk berlebihan.
Metabolisme Lambat – Obesitas sering dikaitkan dengan metabolisme yang lebih lambat, sehingga tubuh lebih sulit mempertahankan energi yang stabil sepanjang hari.
Kurang Aktivitas Fisik – Kurang bergerak bisa membuat tubuh lebih cepat merasa lesu dan sulit menjaga tingkat energi.
Konsumsi Makanan Tinggi Karbohidrat & Lemak – Pola makan dengan banyak gula dan karbohidrat olahan bisa menyebabkan sugar crash, yang membuat tubuh lemas dan mengantuk setelah makan.
Peradangan Kronis – Obesitas bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh yang berkontribusi terhadap kelelahan dan rasa kantuk sepanjang hari.
Cara Mengatasi Ngantuk karena Obesitas
✅ Perbaiki Pola Tidur – Usahakan tidur 7-9 jam dengan posisi yang nyaman. Jika ada tanda sleep apnea (seperti mendengkur keras atau sering terbangun), pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
✅ Kurangi Berat Badan Secara Sehat – Menurunkan berat badan sedikit saja bisa membantu meningkatkan energi dan kualitas tidur.
✅ Pola Makan Sehat – Kurangi gula, karbohidrat olahan, dan makanan berlemak tinggi. Pilih makanan tinggi serat dan protein untuk energi yang lebih stabil.
✅ Tetap Aktif – Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau peregangan setiap beberapa jam untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa kantuk.
✅ Minum Air yang Cukup – Dehidrasi juga bisa menyebabkan kelelahan. Pastikan kamu cukup minum air putih sepanjang hari.
✅ Atur Waktu Makan – Hindari makan terlalu berat sebelum tidur agar tubuh bisa beristirahat dengan lebih baik.
Jika rasa kantuk terus berlanjut meskipun sudah mengubah pola hidup, sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui apakah ada kondisi medis yang mendasarinya.
Menghindari obesitas butuh kombinasi pola makan sehat, aktivitas fisik, dan kebiasaan hidup yang baik. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah obesitas dan menjaga berat badan ideal.
1. Pola Makan Sehat
✅ Konsumsi makanan bernutrisi – Pilih makanan tinggi protein, serat, dan lemak sehat. Contohnya:
-
Sumber protein: Ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-kacangan
-
Serat tinggi: Sayuran hijau, buah-buahan, oatmeal
-
Lemak sehat: Alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan
✅ Kurangi makanan olahan & cepat saji – Makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh bisa menyebabkan kenaikan berat badan cepat.
✅ Perhatikan porsi makan – Makan dalam jumlah cukup, jangan berlebihan. Gunakan piring kecil untuk mengontrol porsi.
✅ Hindari minuman manis & soda – Ganti dengan air putih, teh tanpa gula, atau infused water.
✅ Makan lebih lambat & berhenti sebelum kenyang – Otak butuh waktu untuk menerima sinyal kenyang, jadi jangan makan terburu-buru.
2. Aktivitas Fisik & Olahraga
✅ Bergerak lebih banyak – Jangan terlalu banyak duduk, usahakan untuk jalan kaki 5-10 menit setiap 1-2 jam.
✅ Olahraga teratur – Lakukan 30 menit aktivitas fisik setiap hari, seperti:
-
Cardio: Jogging, bersepeda, skipping
-
Latihan kekuatan: Angkat beban, push-up, plank
-
Olahraga ringan: Yoga, stretching
✅ Tingkatkan aktivitas harian – Gunakan tangga daripada lift, parkir lebih jauh, atau berjalan saat berbicara di telepon.
3. Pola Tidur yang Baik
✅ Tidur cukup 7-9 jam per malam – Kurang tidur bisa meningkatkan hormon lapar (ghrelin) dan menurunkan hormon kenyang (leptin), membuat kamu lebih mudah lapar.
✅ Kurangi begadang & screen time sebelum tidur – Cahaya dari HP & TV bisa mengganggu kualitas tidur.
✅ Jaga jadwal tidur tetap teratur – Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.
4. Kelola Stres & Emosi
✅ Hindari makan emosional – Banyak orang makan berlebihan saat stres atau bosan. Coba alihkan dengan aktivitas lain seperti olahraga, meditasi, atau menulis jurnal.
✅ Latih mindfulness saat makan – Fokus pada rasa dan tekstur makanan, jangan makan sambil main HP atau nonton TV.
✅ Kelola stres dengan baik – Bisa dengan olahraga, hobi, atau berbicara dengan teman.
5. Pantau Berat Badan Secara Rutin
✅ Timbang berat badan 1-2 kali seminggu – Agar bisa mengetahui perubahan sejak awal.
✅ Catat makanan & aktivitas fisik – Bisa menggunakan aplikasi kesehatan untuk memantau pola makan dan olahraga.
✅ Tetapkan target realistis – Jangan terburu-buru, penurunan berat badan sehat adalah sekitar 0,5–1 kg per minggu.
Untuk menghindari obesitas, kuncinya adalah makan sehat, bergerak lebih banyak, tidur cukup, dan mengelola stres. Lakukan perubahan kecil tapi konsisten agar lebih mudah dijalani.
테더환전 https://www.tetherexchange.net/
If you need a convenient and reliable transfer from/to Los Angeles airports, I advise you to pay attention to LAX Transfer. Excellent service, comfortable cars and punctual drivers. Suitable for both tourists and business travelers. I recommend using LAX Transfer. Checked personally!
w9gppv